Pengertian Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Pengertian Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
#masyarakat desa
Masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari
masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebenarnya kurang
tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan,
wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa.
Sedangkan
masyarakat tradisional adalah masyarakat yang penguasaan ipteknya rendah
sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat di
pungkiri masyarakat desa di Negara berkembang seperti Indonesia ukurannya
terdapat pada sifatnya yang masih tradisional dan hidupnya yang sederhana.
Semua itu dikarenakan desa-desa terpencil di Indonesia masih jauh dari pengaruh
budaya luar yang budaya luar itu tidak mampu mempengaruhi perubahan-perubahan
pola hidupnya.
#Masyarakat
perkotaan
Masyarakat perkotaan sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari masyarakat pedesaan karena
antara desa dan kota ada hubungan konsentrasi penduduk dengan gejala-gejala
sosial yang dinamakan urbanisasi yaitu
perpindahan penduduk dari desa ke kota. Masyarakat kota merupakan masyarakat
urban dari berbagai desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena terdiri
dari berbagai jenis pekerjaan, keahlian, dan dating dari berbagai ras, etnis,
dan agama.
Mereka
datang ke kota dengan banyak harapan karena menganggap kota adalah tempat
dimana mereka bisa mewujudkan semua impiannya. Kota memberi stimulus
(rangsangan), kota memberi mereka harapan, kota adalah tempat mereka mewujudkan
mimpi. Sangat wajar ketika akhirnya sikap penduduk kota individualistis, karena
mereka membawa kepentingan masing-masing. Lahan yang semakin sempit, kemacetan,
target pekerjaan yang tinggi membuat pekerjaan yang sangat cocok adalah menjadi
pegawai dan pedagang serta bidang jasa. Pola kehidupan di kota akhirnya merubah
masyarakat menjadi praktis dan realistis.
Ciri-Ciri Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Adapun
ciri-ciri masyarakat desa antara lain :
- Anggota komunitas kecil
- Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
- Sistem kepemimpinan informal
- Ketergantungan terhadap alam tinggi
- Religius magis (bercampurnya agama dengan adat istiadat)
- Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
- Kontrol sosial antara warga kuat
- Hubungan antara pemimpin dan warga bersifat informal
- Pembagian kerja tidak tegas
- Patuh terhadap nilai-nilai dari leluhur
- Tingkat mobilitas rendah
- Penghidupan utama adalah petani
Ciri-ciri masyarakat kota adalah :
- Kehidupan keagamaan berkurang karena cara berpikir mulai sekuler
- Individualistis
- Pembagian kerja sangat jelas sesuai skill
- Hubungan antar individu formal, interaksi antar warga berdasar kepentingan
- Sangat menghargai waktu sehingga perlu perencanaan matang
- Terbuka terhadap perubahan
- Pertumbuhan penduduk tinggi
- Kontrol sosial antar warga rendah
- Kehidupan bersifat non-agraris
- Mobilitas sosial tinggi, penduduk bersifat dinamis, kreatif, inovatif
Komentar
Posting Komentar